Thursday, March 29, 2012
Teka teki penembakan di Aceh dan kekerasan menjelang pilkada
Irwandi: Dughok Cs yang Tembak Cage & Pekerja Non Aceh
http://www.yiela.com/view/1671521/warga-norwegia-tewas-ditembak-di-aceh
Banda Aceh – Irwandi Yusuf mengungkapkan bahwa kelompok yang melakukan penembakan selama ini di Aceh adalah kelompok Dughok Cs. Hal itu dikatakan Irwandi ketika memberikan arahan terhadap para juru kampanye Irwandi – Muhyan di Asrama Haji Banda Aceh, Kamis (22/3).
“Yang melakukan penembakan terhadap Cagee dan para pekerja Non Aceh itu adalah kelompok Mayor, Dughok, Ulee Bara, kelompok mereka itu. Ada satu lagi di Aceh Rayeuk, mantan anak buahnya Muharram, yaitu Lem Mun, atau Lem Maimun,” ungkap Irwandi.
Irwandi juga mengatakan kekecewaannya terhadap kinerja Polda Aceh yang belum mengungkapkan motif penembakan di Aceh yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya, Polisi telah bermain-main dengan kondisi Aceh, padahal taruhannya adalah nyawa.
Namun ia mengapresiasi kerja Densus 88 yang berhasil menangkap mereka, ia yakin bahwa sebentar lagi akan terbongkar semuanya. “Sudah datang yang benar sekarang, yaitu Densus 88, kita lihat sebentar lagi semuanya akan terbongkar,” kata Irwandi.
Dia juga berpesan kepada anggota Tim Seuramoe Irwandi untuk tidak melakukan pembalasan. “Jangan balas, nanti kita akan menyesal, politik ini hanya agenda semusim, nanti kita akan baikan lagi. Tapi kita sesalkan, kalaupun harus baikan, orang-orang yang sudah hilang nyawanya tidak akan bisa kembali lagi,” tambah Irwandi.
Sebelumnya, ketika berada di gedung DPRA setelah penyampaian visi dan misi, Irwandi saat ditanyakan tentang kasus kekerasan di Aceh yang terjadi selama ini, Irwandi menjawab dengan hal yang sama, dia meminta kepada Kapolda untuk berani mengungkap kepada publik.
“Sudah ada tersangka, sudah ada yang ditangkap dan sudah mengaku. Saya minta kepada Kapolda agar berani mengungkapnya secara gamblang,” ujar Irwandi. Dia mengulangi lagi kata-kata “agar berani mengungkapnya” sampai tiga kali. (MP)
Deugok I Ba U Jakarta, Densus 88 Grebek Rumah Malek Mahmud, Gengsters Pembunuh Cagee Ditangkap
Wednesday, March 21, 2012
Share this history on :
Share23
0digg
Banda Aceh | Acehtraffic.com – Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membawa enam orang yang ditangkap terkait temuan bom rakitan di kawasan Lhoong, Aceh Besar, beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Iskandar di hadapan tim pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk Pemilukada Aceh di Mapolda Aceh, hari Rabu 21 Maret 2012. Dalam pertemuan itu juga hadir para direktur di Polda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Adi Mulyono bersama jajarannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu 10 Maret 2012 polisi menangkap Dugok bersama dua rekannya: Usria dan Ulee Bara alias Sulaiman di Aceh Utara. Penangkapan Dugok cs dilakukan hampir bersamaan dengan penangkapan tiga pemilik bom pipa di Lhong, Aceh Besar, yaitu MMS, KM, dan RM. “Enam orang yang kita tangkap sedang dalam proses dan sudah kita kirim ke Mabes Polri. Kita minta Mabes investigas karena kita ingin fokus pengamanan Pemilukada,” kata Kapolda Aceh.
Ditambahkan bahwa jajaran Polda Aceh dibantu tim dari Mabes Polri sedang memburu lima orang yang diyakini terkait dalam kasus Dugok cs. “Masih ada lima orang lagi yang intinya sedang kita cari. Itu berdasarkan dari pengakuan keenam yang sudah kita tangkap,” kata Iskandar.
Menurut Kapolda Aceh, keenam orang yang telah dibawa ke Jakarta beberapa hari lalu diduga terkait dengan beberapa kasus penembakan di Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, dan Lhokseumawe.
Setelah pemeriksaan selesai dilakukan di Mabes Polri, jelas Kapolda, keenam tersangka akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Aceh untuk disidangkan. Iskandar juga menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, terjadi kasus pembakaran dan intimidasi di beberapa daerah. Polisi terus bekerja memburu para pelaku kekerasan menjelang pilkada itu, katanya.
Pejabat Polri Aceh mengungkapkan Polri saat ini masih memburu sejumlah pelaku teror, setelah sebelumnya Densus 88 menangkap kelompok Dugok cs yang membunuh pekerja kabel optik Telkom asal Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur di Kec. Jeumpa, Kab.Bireuren serta penangkapan kelompok Si Mayor cs yang membunuh Saiful Cagee,22 juli 2011.
Mabes Polri saat ini masih terus melakukan pengembangan setelah beberapa kader PA ditangkap karena terlibat pembunuhan pekerja PT Satya Agung di Aceh Utara, Minggu 5 Desember 2011 Polda Aceh telah mengumumkan 6 pelaku yang terlibat dan beberapa nama lain masih disimpan karena polisi harus melakukan pengembangan kasus-kasus kekerasan di Aceh.
Sebelumnya, Desakan agar kepolisian mengungkapkan ke publik karena aksi-aksi Densus 88 di Aceh dengan aksi penangkapan dan penggerebekan, membingungkan masyarakat Aceh, seperti dua peristiwa penggerebekan di Banda Aceh, pada Jum’at 17 Maret 2012 di kediaman Wali Nanggroe Jl Pemancar
Dan Pada Sabtu 18 Maret 2012 malam di kediaman Mentro Malek. Di duga dalam kejadian tersebut, polisi menyita sejumlah pucuk senjata api dan amunisi, namun tidak terlihat penangkapan. Rentetan kejadian yang disaksian warga di dua tempat kejadian tersebut tidak juga diumumkan ke publik oleh pejabat Polri Aceh.
Sementara itu, di wilayah Pase merebak issue dikalangan masyarakat soal informasi ditangkapnya Ketua tim sukses Partai Aceh [PA], Fikram alias Ayah Banta, diduga penangkapan tersebut saling keterkaitan satu dengan yang lainnya.
Setelah kejadian tersebut pada Jum’at 17 Maret 2012 kediaman Wali Nanggroe Jl Pemancar digrebek densus 88, dan Sabtu 18 Maret 2012 giliran rumah pemangku wali nanggroe Malek mahmud Al Haytar yang diutak atik.
Polisi hingga saat ini masih merahasiakan pelaku yang telah ditangkap, yang menjadi pertanyaan apakah publikasi pelaku teror berefek pada suara dalam kancah politik Pilkada nantinya, sehingga pihak keamanan memilih untuk bungkam? | AT | AK | YD | BBI |
Subscribe to:
Comments (Atom)